"Pembuatan rakit apung ini bisa
dikreasikan sesuai dengan keinginan anak asuh, jadi tidak melulu bentuknya
itu-itu saja. Media pembuatannya juga bisa disesuaikan dengan apa yang
tersedia. Apalagi di sini ada rintisan bank sampah jadi banyak botol yang bisa
digunakan untuk membuat rakit apung," katanya.
Pada pelatihan tersebut bukan hanya
cara budidaya yang diedukasikan tetapi juga dari sisi pembukuan sederhana dan
pemasaran digital.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Dalam rangka meningkatkan pemahaman
mitra di bidang akuaponik, kami melaksanakan kegiatan penyuluhan secara blended (luring dan daring),"
katanya.
Sementara itu, selain Hanif, beberapa
anggota lain dalam tim, yakni Khafid Alfian Rosyadi, Mia
Silviana, Cut Dede Diah Rosyidah, dan Haani Aulia Sabina. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.