Penemuan ini menjadi yang ke-20 dalam 125 tahun terakhir di California. Temuan tersebut dilaporkan oleh Lauren Fimbres Wood, juru bicara Scripps Institution of Oceanography, yang mengonfirmasi bahwa ikan tersebut telah dibawa ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diperiksa lebih lanjut.
Seorang ahli kelautan dari Scripps, Ben Frable, menekankan bahwa hanya 20 ikan oarfish yang pernah terdampar di California sejak tahun 1901, menandakan betapa langkanya kejadian ini.
Baca Juga:
Isra Mi'raj dari Sudut Pandang Fisika, Ini Kata Ahli
Penjelasan Ilmiah
Meskipun banyak yang percaya bahwa ikan oarfish adalah tanda bencana, penelitian ilmiah justru membantah hal tersebut.
Zachary Heiple, mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography, merujuk pada studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Bulletin of the Seismological Society of America, yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara kemunculan ikan oarfish dan aktivitas seismik.
Baca Juga:
Sudah Punya Jadwalnya, 15 Ribu Ilmuwan Sebut Bumi Segera Kiamat
“Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan ikan oarfish dengan gempa bumi atau tsunami. Ini lebih merupakan takhayul yang berkembang seiring waktu," ujar Heiple, dikutip dari Live Science.
Pendapat senada disampaikan oleh Hiroyuki Motomura, profesor iktiologi di Universitas Kagoshima. Ia meyakini bahwa ikan oarfish muncul ke permukaan bukan karena merasakan gempa, melainkan akibat kondisi fisiknya yang memburuk.
“Hubungannya lebih terkait dengan kesehatan ikan daripada tanda-tanda bencana alam,” jelasnya dalam wawancara dengan Times of India.