WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ikan oarfish, yang kerap dijuluki "ikan kiamat," sering dikaitkan dengan pertanda bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Hal ini disebabkan oleh habitatnya di laut dalam, sehingga kemunculannya di permukaan dianggap sebagai peringatan akan kejadian besar yang akan datang.
Baca Juga:
Isra Mi'raj dari Sudut Pandang Fisika, Ini Kata Ahli
Namun, apakah benar ikan ini memiliki hubungan dengan bencana alam?
Mitos dan Legenda Ikan Oarfish
Dalam berbagai budaya, ikan oarfish telah lama dianggap sebagai pertanda buruk. Makhluk laut yang menyerupai ular ini bisa mencapai panjang hingga 10 kaki dan sering dikaitkan dengan legenda para nelayan.
Baca Juga:
Sudah Punya Jadwalnya, 15 Ribu Ilmuwan Sebut Bumi Segera Kiamat
Sebagai contoh, sebelum gempa dahsyat yang melanda Jepang pada 2011, sebanyak 20 ikan oarfish ditemukan terdampar di pantai, memicu spekulasi tentang keterkaitannya dengan bencana alam.
Di Jepang, ikan ini disebut sebagai ryugu notsukai, yang berarti "utusan dari istana dewa laut." Kepercayaan ini telah ada sejak abad ke-17, diperkuat oleh kemunculan ikan oarfish sebelum beberapa gempa besar, termasuk gempa Tohoku 2011 dan bencana Fukushima.
Pada Agustus 2024, ikan oarfish kembali ditemukan di dekat La Jolla Cove, San Diego, oleh sekelompok pendayung kayak dan snorkel.