WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (13/1/2025). Guncangan tersebut berpusat di kedalaman 36 km, sekitar 18 km dari tepi pantai Prefektur Miyazaki, Kyushu.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan gelombang tsunami setinggi satu meter, serta meminta masyarakat untuk menjauh dari tepi pantai.
Baca Juga:
Cuaca Panas Menggila, BMKG: Indonesia Masuki Peralihan Menuju Kemarau
"Tsunami dapat terjadi berulang kali. Mohon jangan melaut atau mendekati wilayah pantai," tulis JMA dalam pernyataan resminya di platform X.
Dua tsunami kecil, masing-masing setinggi 20 cm, terdeteksi di dua pelabuhan di wilayah tersebut.
Namun, hingga kini, tidak ada laporan kerusakan signifikan maupun korban luka. Siaran langsung televisi NHK dari lokasi kejadian juga menunjukkan kondisi perairan yang relatif tenang.
Baca Juga:
BMKG Jambi Akan Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla
Gempa Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Meskipun gempa ini memicu tsunami kecil di Jepang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa tidak ada ancaman tsunami bagi wilayah Indonesia.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia," ujar Daryono, dalam keterangannya.