WahanaNews.co | Terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022. Tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 73,7 persen dari total populasi pada awal tahun 2022.
Maka tak mengherankankan jika jumlah pemakai media sosial di Indonesia pun cukup besar. Namun, hasil riset Microsoft tahun lalu memperlihatkan bahwa netizen Indonesia termasuk yang paling tidak sopan.
Baca Juga:
Aturan Baru Meta: Serang 'Zionis' di FB dan IG Bisa Berujung Penghapusan Konten
Aplikasi yang paling banyak diakses warga RI saat ini adalah YouTube, dengan total pemakai mencapai 93 persen. Lalu disusul Instagram 86 persen dan Facebook 85 persen.
Lalu apa alasan netizen di Indonesia menjadi yang paling tidak sopan?
Dilansir dari OkeZone.com, berdasarkan riset tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020, Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei.
Baca Juga:
Susah Komunikasi, Mahasiswa Ini 'Bombardir' Dosen Pembimbing dengan Ribuan Chat
Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha mengatakan, rendahnya tingkat kesopanan netizen di Indonesia tersebut karena minim edukasi sejak dini baik dari negara, orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar.
Menurutnya, negara bisa mengedukasi berinternet yang sehat dan aman lewat kurikulum pendidikan, yang saat ini masih belum ada.
Selain itu, pekerjaan rumah lainnya yang harus diselesaikan pemerintah adalah harus mendorong lahirnya media sosial lokal, sehingga negara tidak tergantung dan tidak mudah ditekan oleh medsos asing.
“Seharusnya pemerintah bisa membuat regulasi agar negara segera membangun media sosial nasional, buatan dalam negeri dan memang dibuat untuk masyarakat Indonesia,” tandas Pratama.
Dengan begitu lebih mudah melakukan pengawasan dan sekaligus menjadi aplikasi subtitusi bagi media sosial populer. [qnt]