WahanaNews.co | Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa menurun. Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto, mengungkapkan, siklon tropis Herman mulai menjauhi Indonesia.
Siklon tropis Herman yang merupakan pemicu hujan lebat di wilayah Jawa-Sumatera dalam beberapa hari terakhir, intensitasnya mulai menurun dalam 24 jam ke depan. Informasi itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis HERMAN menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan tenggara menjauhi Indonesia," terang Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto, seperti dilansir Antara, Sabtu (1/4).
Guswanto menyampaikan, siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 105 knot dan tekanan udara minimum sebesar 940 mb (milibar), bergerak ke arah selatan tenggara.
Kendati intensitas siklon tropis Herman menurun, Guswanto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, karena memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Selain itu, lanjut dia, siklon tropis itu juga memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang perairan Indonesia. Tinggi gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan P. Enggano-Bengkulu, Samudera Hindia barat Mentawai hingga Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Bali.
Sementara itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali. [tum/alp]