WahanaNews.co | Beda dengan manual, mobil transmisi matic hanya memiliki dua pedal, yakni rem dan gas tanpa kopling. Dalam pengoperasiannya, hanya boleh satu kaki yang bekerja, yakni sebelah kanan. Sementara satunya lagi, diletakan pada foot rest yang berada dekat pedal rem.
Hal ini penting diperhatikan, terutama bagi pengemudi mobil matik pemula, atau yang baru beralih dari sebelumnya mengemudikan transmisi manual.
Baca Juga:
Cara Pindah Gigi Mobil Matic saat di Tanjakan
Pengoperasian pedal gas dan rem yang hanya boleh menggunakan kaki kanan, berkaitan erat dengan unsur keselamatan dalam berkendara.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menginjak rem dengan kaki kiri pada mobil transmisi matic bisa jadi petaka.
"Bahaya, risikonya adalah hard brake akibat tekanan pedal rem mendadak. Mobil belakang tidak sigap dan akhirnya tabrakan beruntun tidak terhindarkan," ucap Sony, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga:
Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU
Kemudian, saat ditanya tentang kebiasaan pengemudi zaman sekarang yang sering menggunakan teknik dua kaki untuk mengemudi mobil matic di jalan macet, Sony menyebut, hal itu sia-sia dan tidak bermanfaat, yang ada malah merugikan.
Walau sudah terbiasa dan adaptasinya bagus, kerugian yang dialami pemilik mobil berkaitan dengan usia pakai komponen seperti rem dan transmisi matic.
"Sekali lagi saya tekankan, itu bahaya. Adaptasinya bagus sih oke, tapi apakah faktor risiko kerusakan komponen sudah terpikir? Rem pasti otomatis terbebani, termasuk transmisi kerjanya bisa dibilang mirip stop di lampu merah tetap di posisi gigi D," kata Sony.