WahanaNews.co, Jakarta - Kopling selip merupakan permasalahan umum pada mobil dengan transmisi, baik yang menggunakan transmisi otomatis maupun manual.
Kopling selip terjadi ketika kampas kopling kendaraan tidak mampu mentransmisikan tenaga yang dihasilkan oleh mesin secara efektif ke roda dengan bantuan transmisi.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Terdapat setidaknya tiga dampak serius yang timbul saat kendaraan mengalami kopling selip, yang tidak bisa dianggap enteng.
Pertama, terjadi boros bahan bakar karena mesin dipaksa untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang tidak sepenuhnya tersalurkan ke transmisi.
Selain itu, kendaraan juga mengalami kehilangan tenaga karena tenaga hasil pembakaran mesin tidak dapat disalurkan dengan optimal ke transmisi.
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
Dampak yang paling parah adalah kemungkinan kendaraan mogok; jika tenaga mesin tidak dapat disalurkan sepenuhnya ke transmisi, mobil hanya akan menggerung dan berhenti bergerak.
Penyebab Kopling Mengalami Selip
Dilansir dari Sachs Performance, terdapat setidaknya 7 penyebab kopling slip pada kendaraan.