Rheinmetall mengklaim jenis senjata pelontar granat ini menawarkan daya tembak yang unggul di medan apa pun, bahkan ideal untuk menghadapi kendaraan lapis baja berbobot sedang.
SSW40 dirancang dengan interface yang memungkinkan pemasangan modul laser light, fire control sights berbasis infrared untuk aerial explosive point ammunition.
Baca Juga:
Miliki Granat Nanas dan Senpi Ilegal, Warga Ciputat Dituntut Dua Tahun Bui
Beberapa jenis munisi 40 mm yang dapat dilontarkan dari SSW40 mencakup Fragmentasi HE (HEFRAG16), Anti-Tank (HEDP16), Door Breaching (HEBE14), Air Burst (HEAB), Training (TPM, TPM-T), Illumination / Fog dan Sound & Flash and Stimulus Ammunition (CS).
Model magasin pada SSW40 memberikan keuntungan pada gaya penanganan ala senapan serbu, menjadikannya solusi tingkat infanteri yang portabel dan ideal.
Susunan dan fungsi desain peluncur sangat “mirip senapan” karena menggunakan konfigurasi senapan serbu yang telah terbukti lengkap dengan model popor bahu dan integrated pistol grip/trigger unit.
Baca Juga:
Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana Picu 'Hujan Peluru'
Perangkat pembidik pada SSW40 memungkinkan akurasi tembakan untuk menjangkau target sejauh 900 meter.
Dalam rilisnya, Rheinmetall menyebut SSW40 sebagai sistem all-in-one peluncur granat aksi otomatis kaliber 40 mm pertama di dunia. Pengembangan SSW40 diharapkan tuntas pada tahun 2023. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.