WAHANANEWS.CO, Jakarta - Internet rakyat kini menjadi salah satu layanan yang paling banyak dibicarakan karena menawarkan akses internet cepat dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Setelah sekian lama hanya menjadi wacana, pemerintah akhirnya meresmikan layanan ini dan langsung menggandeng sejumlah penyedia jasa internet. Peluncuran internet rakyat menjadi langkah maju dalam pemerataan akses digital, terutama bagi wilayah yang sulit dijangkau jaringan fiber optik.
Baca Juga:
Kemkomdigi Perluas Infrastruktur Digital di Daerah 3T, Fokus Empat Sektor Strategis
Setelah sebelumnya santer terdengar sebagai program internet cepat dengan biaya terjangkau, pemerintah akhirnya meresmikan layanan internet rakyat (ira).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, menegaskan bahwa Indonesia akan segera menikmati layanan internet berkecepatan tinggi tanpa ketergantungan pada pembangunan fiber optik yang sering menjadi hambatan.
“Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang. Ini tentang menyediakan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau. Teknologi ini dirancang untuk melewati proses pemasangan fiber optik bagi semua orang yang tradisional, mahal, dan memakan waktu,” ujar Nezar, dikutip dari Antara, Rabu (19/11/2025).
Baca Juga:
Eks Menkominfo Johnny Plate Tetap Dihukum 15 Tahun Bui, Peninjauan Kembali Ditolak MA
Teknologi utama yang diadopsi dalam proyek internet rakyat adalah fixed wireless access (FWA) berbasis 5G pada frekuensi 1,4 GHz. Teknologi ini memungkinkan koneksi internet berkecepatan tinggi tanpa harus menunggu pembangunan jaringan fiber optik.
Dengan FWA, modem atau router yang digunakan tidak membutuhkan kabel seperti layanan internet rumahan biasa. Perangkat hanya perlu menangkap sinyal dari pemancar atau BTS terdekat yang telah mendukung jaringan 5G. Hal ini membuat penyebaran internet cepat menjadi lebih mudah dan efisien.
Apa Itu Internet Rakyat?