WahanaNews.co, Amman - Laut Mati, perairan yang terletak di antara Israel, Yordania, dan Tepi Barat, memegang predikat sebagai tempat paling asin di muka bumi.
Hal ini terjadi karena kandungan garam yang sangat tinggi, membuatnya menjadi lingkungan yang unik dan menarik untuk dieksplorasi.
Baca Juga:
Prabowo Bahas Kondisi Gaza dalam Pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II
Meskipun diberi julukan "laut mati" karena minimnya kehidupan laut di dalamnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kehidupan masih bisa ditemukan di lingkungan yang keras ini.
Geografi dan Kandungan Garam
Laut Mati terletak di depresi tektonik yang membentang dari utara ke selatan, dan titik terendahnya adalah sekitar 430 meter di bawah permukaan laut.
Baca Juga:
Pratinjau Pertandingan Indonesia U23 vs Yordania U23: Momen untuk Mencetak Sejarah
Keberadaan depresi ini menciptakan konsentrasi garam yang luar biasa tinggi. Dengan kadar garam mencapai sekitar 33,7%, lebih dari delapan kali lipat garam di lautan biasa, Laut Mati menjadi habitat yang sangat sulit bagi kehidupan.
Keunikan Laut Mati tidak hanya terletak pada tingkat salinitasnya yang luar biasa tinggi, tetapi juga pada tingkat keasamannya.
Air Laut Mati memiliki pH sekitar 6,1, menjadikannya asam dibandingkan dengan air laut biasa yang bersifat basa. Kombinasi antara salinitas dan keasaman menciptakan lingkungan yang sangat keras, sehingga sebagian besar organisme tidak dapat bertahan hidup di sana.