WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah asteroid bernama 16 Psyche diyakini punya nilai yang sangat fantastis mencapai US$ 100.000 kuadriliun.
Nilai itu didasarkan pada fakta bahwa 16 Pysche mengandung banyak eleman yang sangat berharga bagi masyarakat Bumi. Diketahui satu kuadriliun setara dengan 1.000 triliun.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Dikutip Live Science, Senin (19/2/2024), 16 Pysche memang seperti harta karun di angkasa.
Bahkan bisa dibilang sebagai tambang emas, dan memiliki banyak elemen langka yang penting untuk mobil dan elektronik, seperti platinum dan paladium.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada usaha serius dari penduduk Bumi untuk menjalankan eksplorasi pertambangan di Psyche 16.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Satu-satunya inisiatif yang dilakukan adalah oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada tanggal 13 Oktober 2023 lalu, namun kegiatan tersebut lebih ditujukan untuk mempelajari asteroid 16 Psyche daripada melakukan persiapan untuk kegiatan penambangan di sana.
Banyak orang merasa penasaran apakah teknologi dan ilmu pengetahuan yang kita miliki saat ini memang belum cukup mampu untuk melaksanakan penambangan di luar angkasa?
Menanggapi hal tersebut, Philip Metzger, seorang fisikawan dari University of Central Florida, menyatakan bahwa dari segi teknologi, penambangan di luar angkasa, seperti pada asteroid 16 Psyche, benar-benar memungkinkan.
Perbedaan utama antara penambangan di asteroid dan di Bumi adalah perlunya peralatan yang dapat bertahan dalam kondisi gravitasi rendah dan tingginya radiasi.
Selain itu, peralatan tersebut juga harus dapat beroperasi secara mandiri, terutama jika asteroid tersebut berada di sisi yang berlawanan dari matahari.
Menurut Metzger, semua teknologi yang diperlukan sudah dikembangkan, hanya saja belum siap untuk diterapkan.
Bahkan, dalam skala 1 sampai 9, kesiapan teknologi penambangan di luar angkasa yang sedang dikembangkan saat ini baru mencapai skala 3 hingga 5.
"Teknologinya perlu mengalami perkembangan sekitar 6 hingga 7. Yang kurang saat ini adalah pendanaan. Jika seluruh dana dialokasikan sekarang, kita mungkin akan melihat penambangan asteroid dalam skala kecil dalam waktu lima tahun," jelas Metzger.
Kandungan Asteroid 16 Pysche
16 Psyche berhasil menarik perhatian, lantaran asteroid dengan diameter sekitar 225 km ini punya kandungan emas yang luar biasa.
Selain mengandung emas, asteroid yang juga dijuluki asteroid emas (gold asteroid) ini juga menyimpan logam berharga lainnya seperti platinum, besi, dan nikel dalam jumlah besar.
Kini badan antariksa NASA berniat mengirimkan misi untuk menyelidiki asteroid tersebut. NASA bahkan meminta bantuan Elon Musk, pemilik dari perusahaan roket SpaceX, untuk membantu keberhasilan tersebut.
Namun meski nantinya wahana luar angkasa tak berhasil mencapai asteroid, itu bukan hal yang utama. Sebab saat ini NASA tak berniat untuk menambang 16 Psyche.
NASA mengungkapkan jika perjalanan itu hanyalah sebuah misi penelitian untuk memeriksa dari apa asteroid terbuat.
Misi Psyche juga akan menjadi misi pertama NASA menyelidiki asteroid yang punya kandungan logam.
"Asteroid itu unik karena sebagian besar terbuat dari inti besi nikel yang terpapar yang membentuk awal mula planet," jelas NASA dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari BBC.
Asteroid 16 Psyche ditemukan berada di sabuk asteroid, terletak di antara planet Mars dan Jupiter. Para peneliti meyakini bahwa asteroid ini berhasil menghindari tabrakan antar planet yang sering terjadi selama pembentukan Tata Surya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]