WahanaNews.co, Jakarta – Perang Israel di Gaza telah memicu perdebatan dan perbincangan sejak serangan teroris Hamas terhadap Israel sebulan yang lalu. Pemerintahan negara-negara Barat cenderung mendukung serangan Israel.
Beberapa raksasa teknologi juga mengutuk Hamas dan tak melakukan hal sebaliknya terhadap Israel, seperti yang dilakukan Meta, serta pemimpinnya Mark Zuckerberg, dan TikTok.
Baca Juga:
Elon Musk Jual X ke Perusahaan AI Milik Sendiri Rp546 Triliun, Apa Maksudnya?
Melansir CNN Indonesia, Selasa (14/11/2023), alih-alih mendukung genosida Israel terhadap warga Gaza seperti sejumlah tokoh Barat, miliarder Elon Musk memilih menyarankan jalan damai berupa "conspicuous acts of kindness."
Israel di Gaza telah memicu perdebatan dan perbincangan sejak serangan teroris Hamas terhadap Israel sebulan yang lalu. Pemerintahan negara-negara Barat cenderung mendukung serangan Israel.
Beberapa raksasa teknologi juga mengutuk Hamas dan tak melakukan hal sebaliknya terhadap Israel, seperti yang dilakukan Meta, serta pemimpinnya Mark Zuckerberg, dan TikTok.
Baca Juga:
Starship SpaceX Meledak dan Hancur Lebur di Angkasa, Ini Kronologinya
Sementara, pemilik X, yang dulunya bernama Twitter, Elon Musk menganjurkan jalan alternatif menuju perdamaian antara Israel dan Hamas di tengah perang mereka di Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara podcast Lex Fridman pada Jumat, pekan lalu, Musk mengatakan tujuan Hamas menyerang Israel bukanlah untuk menang, tapi memicu pergolakan dunia muslim dalam isu Palestina-Israel.
"[Hamas] benar-benar ingin melakukan kekejaman terburuk yang mereka bisa untuk memprovokasi respons paling agresif dari Israel kemudian memanfaatkan respons agresif tersebut untuk menggalang umat Islam di seluruh dunia demi Gaza dan Palestina," kata Musk.