"Jadi hal yang berlawanan dengan intuisi di sini, hal yang menurut saya harus dilakukan, meskipun sangat sulit, adalah saya akan merekomendasikan agar Israel melakukan tindakan kebaikan yang paling mencolok (conspicuous acts of kindness) yang pernah ada, itu adalah hal yang sebenarnya akan menggagalkan tujuan Hamas," lanjutnya.
Perang di Gaza dimulai awal bulan lalu setelah militan Hamas membunuh lebih dari seribu warga sipil Israel dalam serangan mendadak.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Serangan balik militer Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Musk mengaku masih mendukung "pembunuhan atau pemenjaraan" anggota Hamas jika diperlukan. Namun, kata dia, rasa kemanusiaan di Gaza, misalnya, dapat menghancurkan dukungan kepada Hamas.
"Ada pembicaraan untuk mendirikan, misalnya, rumah sakit keliling. Saya merekomendasikan melakukan itu. Pastikan saja, Anda tahu, ada makanan, air, dan kebutuhan medis," kata Musk.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
CEO SpaceX ini juga mencatat upaya pemboman dan invasi darat Israel ke Gaza kemungkinan besar akan menjadi bumerang bagi negara tersebut dan menciptakan lebih banyak perlawanan terhadap Israel, alih-alih menghancurkan Hamas.
"Untuk setiap anggota Hamas yang Anda bunuh, berapa banyak yang Anda hasilkan?" dia berkata, "Jika Anda membunuh anak seseorang di Gaza, Anda setidaknya telah membuat beberapa orang menjadi anggota Hamas."
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya seruan untuk gencatan senjata dalam konflik tersebut.