WahanaNews.co, Jakarta - Jepang sudah melepaskan air dari reaktor nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik.
Dari video yang dirilis Tokyo Electric Power Company (TEPCO), terlihat dua orang engineer bermain dengan mouse dan mengatakan secara resmi bahwa 'katup dekat pompa pengangkut air laut sedang terbuka'.
Baca Juga:
Jepang Segera Buang Air Limbah Nuklir PLTN Fukushima Tahap Kedua
Meski banyak menarik perhatian dan kekhawatiran, Jepang menegaskan bahwa air 1,3 juta ton yang disimpan di lebih dari 1.000 tangki ini sudah diolah dengan baik. Karena itu, mereka meyakinkan publik air tersebut tidak akan memuat bahaya.
Sementara itu, China menyatakan Jepang sudah bersikap egois, mementingkan pihaknya sendiri.
China pun melarang impor makanan laut dari Jepang dengan alasan menghindari ancaman keamanan makan dari kontaminasi radioaktif. Tentu saja, Jepang langsung meminta China untuk melepas larangan itu.
Baca Juga:
Hari Ini Peringatan 78 Tahun Bom Hiroshima di Jepang, Ini Efek Ledakan Nuklir
Tak cuma China, negara lain seperti Korea Utara turut mengkritik perilisan air dari reaktor nuklir Fukushima yang hancur karena tsunami di tahun 2011. Korut mendesak Jepang untuk membatalkan pelepasan air tersebut, sebagaimana dikutip dari Science Alert.
Di internal Jepang, sebagian masyarakatnya ternyata juga tidak mendukung keputusan pemerintah, terutama mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Sekitar 10 orang menggelar protes di dekat Fukushima dan 100 orang berkumpul kantor pusar TEPCO di Tokyo.
"Ini seperti membuang bom atom ke laut. Jepang adalah negara pertama yang diserang bom atom di dunia, dan keputusan ini dibuat oleh perdana menteri negara tersebut," kata Kenichi Sato (68).