WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pakar geologi menilai gempa Myanmar yang terjadi pada Jumat (28/3) melepaskan energi yang sangat besar. Bahkan, energinya setara dengan ledakan 334 bom atom.
Geolog Jess Phoenix mengatakan kepada CNN, melansir CNN Indonesia, bahwa gempa susulan akan sangat mungkin terus bermunculan setelah guncangan utama bermagnitudo 7,7 yang terjadi kemarin di kawasan Sagaing.
Baca Juga:
Wanokaka Nusa Tenggara Timur Diguncang Gempa 6.0 Magnitudo
"Kekuatan yang dilepaskan oleh gempa seperti ini setara dengan 334 bom atom," kata Jess Phoenix.
Geolog dan vulkanolog lulusan California State University Los Angeles tersebut juga mengatakan gempa susulan akan sangat mungkin terus muncul hingga beberapa bulan mendatang.
Hal itu lantaran lempeng tektonik India terus menabrak lempeng Eurasia yang berada di bawah Myanmar. Hal tersebut senada seperti yang diucap pakar gempa bumi Joanna Faure dari University College London sebelumnya.
Baca Juga:
Gempa Berkekuatan M 7,1 Guncang Tonga, Muncul Peringatan Tsunami
Sagaing sendiri sudah dilanda beberapa gempa dalam beberapa tahun terakhir. Gempa besar terakhir kali terjadi pada 2012 sebesar 6,8 magnitudo dan menewaskan setidaknya 26 orang dengan puluhan orang cedera.
Namun pakar gempa di UCL, Bill McGuire, menyebut gempa yang terjadi pada 28 Maret 2025 adalah "mungkin yang terbesar" yang melanda Myanmar dalam 75 tahun terakhir.
Phoenix menilai kerusakan juga akan makin parah bila perang saudara yang terjadi selama beberapa tahun terakhir di Myanmar akibat kudeta militer masih terus berlangsung.