WahanaNews.co | Memiliki bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang dan mandiri di masa depan menjadi prinsip utama yang mesti dicapai oleh perusahaan rintisan (startup).
Pebisnis diharapkan tidak hanya bergantung pada investor/venture capital, terlebih pada masa winter saat ini di mana startup sulit mendapat pendanaan dari investor.
Baca Juga:
Proteksi Kendaraan dengan Asuransi Mobil, Begini Cara Membelinya di Roojai
Dalam workshop yang diikuti 20 inovator Pahlawan Digital UMKM 2022, Selasa (11/10/2022) malam, Managing Director for GoPay and Head of Payments Compliance for GoTo Financial Budi Gandasoebrata memberikan sejumlah tips bagi startup untuk membangun perusahaan mandiri dan berkelanjutan.
Apa saja?
"At the end of the day, yang ingin kita lakukan adalah bagaimana membuat bisnis sustainable, yang bisa terus berjalan jangka panjang. Jadi tidak cuma transaksinya banyak, tapi intinya sampai kapan self sustaining, punya cukup revenue untuk menutup operational expenditure," kata Budi.
Baca Juga:
Membantah Mitos: 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses bagi Si Introvert
"Peribahasa yang menurut saya paling penting, jangan besar pasak daripada tiang. Jadi saat melakukan bisnis, bagaimana make sure bahwa cost lebih kecil dari revenue," imbuh dia.
Budi berujar, ada tiga metrik yang penting dilakukan, yakni user acquisition, customer retention, dan monetization atau disingkat ARM.
User acquisition (mendapatkan pengguna baru) salah satunya bisa dilakukan dengan memberikan promo.
Menurut Budi, promo merupakan cara yang sangat efektif dan cepat untuk mendapatkan pengguna baru.
Hal inilah yang membuat penyelenggara uang elektronik seperti GoPay, Ovo, hingga DANA memberikan banyak promo pada awal perusahaan dirintis.
Namun, Budi berpesan, pemberian promo harus dikontrol.
"Misalnya di GoPay dulu promo terbatas untuk transaksi pertama. Saya melihat banyak sekali market yang tidak menggunakan kontrol, jadi promo budget-nya bocor karena tidak terkontrol," ujar Budi.
Metrik kedua yakni customer retention, memastikan bahwa pengguna tetap menggunakan platform meski promo telah berakhir.
"Percuma kalau misal tiba-tiba promonya habis, user pergi, berarti strategi retention gagal," ucap Budi.
Budi menjelaskan, strategi retention bisa dilakukan dengan memberikan fitur yang memudahkan dan menyamankan pengguna platform.
Dia mencontohkan, saat dulu GoPay memberikan promo, manajemen memberikan fitur dan manfaat yang dirasakan pengguna, yakni pengguna jadi mudah saat memesan makanan dan menggunakan jasa GoJek.
Untuk membuat fitur yang berguna bagi user, kata Budi, startup harus mendengarkan user itu sendiri.
Sebab, terciptanya fitur baru bisa dimulai dari keinginan dan kebutuhan user.
"Pada 2016, GoJek cuma menerima pembayaran cash. Salah satu user kami, driver, sering komplain karena mereka juga mendapat komplain dari pengguna karena tidak ada uang kembalian. Dari situ terlahirnya GoPay sehingga tidak butuh uang kembalian," tutur Budi.
"Feedback dari user ini bisa didapat dengan cara ngobrol dengan user, interview, A/B testing, analytics. Kadang mereka (user) suka memberikan feedback yang cukup berguna," tambah dia.
Kemudian, metrik terakhir yakni monetization yang bisa menciptakan keuntungan.
Dengan demikian, perusahaan bisa tetap berjalan mesti suntikan dana dari investor minim.
"Yang paling penting untuk self sustaining business model, monetization. How do we monetize the business, bisa dengan cross selling dan produk-produk lain yang juga bisa get the user to pay. Jadi itu extra revenue buat kita," kata Budi.
"Dari monetised, bisnis kita akan self sustaining dan hopefully in the future jauh lebih cepat untuk profitable," ujarnya.
Terakhir, Budi berpesan kepada startup untuk tak khawatir apabila menemukan hambatan saat menjalankan bisnis.
Yang penting, jangan berlama-lama larut dalam masalah itu dan segeralah bangkit untuk mencari solusi menumbuhkan bisnis.
Apalagi, Indonesia memiliki ekosistem yang baik untuk membangun usaha.
"Tidak usah khawatir, dilema pasti selalu ada. Yang penting ensure untuk akhirnya bagaimana membangun bisnis yang self sustaining dan profitable. Karena kalau kita rely on capital, uang itu pasti akan habis. Jadi bagaimana mengganti uang itu dengan income untuk membangun bisnis kembali," tutur Budi.
Tentang Pahlawan Digital UMKM
Pahlawan Digital UMKM adalah program kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung yang bertujuan untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital.
Sejak pendaftaran dibuka pada 29 Agustus-29 September 2022, sebanyak 269 inovator digital telah mendaftar.
Para pendaftar kemudian diseleksi dan telah terpilih 20 besar yang berhak mengikuti workshop untuk mendapatkan materi penguatan teknis bagi startup digital.
20 besar peserta yakni Mindo, Smeshub, Starchain, Panak.id, Modern farm, Surplus, Ciptani, Djoin, Warjali, Crustea, Dagangan, Onstock, Sandangs, Beliayam.com, Aturkuliner, Iam.id, Manganfoods, Mastani, eFishmart, dan Tumbasin.
20 inovator digital tersebut juga akan mengikuti penyelarasan program dengan program digitalisasi KemenKopUKM.
Selanjutnya, mereka akan melaju ke sesi final Pahlawan Digital UMKM 2022 pada 10 November mendatang.
Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah menarik sampai ratusan juta rupiah, menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM, serta berkesempatan pitching di hadapan dewan kurator dan berbagai lembaga pembiayaan. [rin]