WahanaNews.co | Kepala
Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi meminta kepada orang tua dan siswa
untuk mempelajari apa itu Juknis PPDB 2021. Hal ini dimaksudkan untuk persiapan
dalam melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB tahun
2021.
"Adapun persiapan yang sudah kami
lakukan, mulai dari uji publik, pengesahan Pergub tentang PPDB, kesiapan sistem
serta sosialisasi," kata Dedi Supandi.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Jawa Timur Tiadakan Wisuda SMA-SMK, Sesuai Surat Edaran Terbaru 2025
Kadisdik
memaparkan, dengan proyeksi lulusan SMP negeri dan swasta tahun 2021 sebanyak
777.506 siswa, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Jabar hanya mampu menampung 41,5% siswa.
Dengan rincian, SMAN 163.728 siswa, SMKN (113.112), dan SLBN (3.708). Sehingga,
tegas Kadisdik, peran sekolah swasta di Jabar sangat penting untuk kelangsungan
pendidikan di Jabar.
"Maka dari itu,
untuk PPDB tahun ini kita menggunakan tagline "Sekolah di Mana Saja Sama",
baik di swasta ataupun di negeri," ucapnya.
Kadisdik pun menghimbau seluruh calon peserta didik dan orang tua siswa
untuk mempelajari petunjuk teknis (juknis) PPDB 2021 yang telah tertuang dalam
Peraturan Gubenur (Pergub) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Juknis PPDB 2021.
"Sehingga, apa pun jalur pendaftaran yang
dipilih, peserta didik sudah tahu persyaratan apa saja yang harus disiapkan,"
imbuhnya. Guna kelancaran PPDB tahun
ini, lanjutnya, Disdik Jabar telah bekerja sama dengan berbagai instansi,
seperti Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemuda dan
Olahraga, Kementerian Agama serta Disdik kabupaten/kota.
Baca Juga:
Tugas dan Fungsi Utama Dinas Pendidikan Hasilkan Siswa Berkualitas
Dalam waktu dekat, Disdik Jabar akan resmi
merilis pembukaan PPDB 2021, sekaligus memantau kesiapan sekolah menghadapi
PPDB 2021 di SMAN 20 Bandung.
Kadisdik
menjelaskan, ada beberapa perbedaan antara PPDB tahun ini dengan tahun
sebelumnya. Perbedaan pertama adalah dari kepanitiaan. Tahun ini, ketua panitia
PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jabar adalah kepala cabang dinas pendidikan di
seluruh wilayah I-XIII. Sedangkan
pimpinan yang berada di Radjiman (Kantor Disdik Jabar) akan berperan sebagai
koordinator PPDB 2021.
"Kita akan
pantau pelaksanaan PPDB nanti dengan melakukan roadshow. Jika ada permasalahan,
kita akan langsung cepat mengambil langkah solutif," ujarnya. Selanjutnya adalah penyertaan sekolah swasta
dalam proses pendaftaran PPDB 2021. Nantinya, peserta didik yang mendaftar pada
PPDB 2021 tak hanya memilih sekolah negeri, tapi juga harus memilih sekolah swasta.
"Berdasarkan data, hanya 41,5% siswa SMP dan
MTs di Jabar yang diterima di sekolah negeri. Dengan jumlah sekolah swasta yang
mencapai 4 ribuan, tahun ini kita sertakan sekolah swasta masuk dalam sistem
PPDB," tuturnya.
Perbedaan lainnya,
tambah Kadisdik, penyertaan nilai rapor yang lengkap dengan ranking peserta
didik. "Salah satu persyaratan PPDB 2021 adalah melampirkan nilai rapor siswa
dari semester I hingga V," imbuhnya.
Kadisdik
pun menjelaskan, Disdik Jabar melalui kantor cadisdik wilayah dan satuan
pendidikan telah menyosialisasikan PPDB secara optimal.
"Disdik juga memanfaatkan media sosial
sebagai upaya percepatan pemberian informasi PPDB kepada masyarakat," jelasnya. Kadisdik berpesan, sebelum pendaftaran PPDB
dimulai, kantor cabang dinas harus sudah mencatat hasil evaluasi dari
sosialisasi PPDB yang sudah berlangsung.
"Harus dievaluasi secepatnya. Itu akan jadi bahan dalam rangka perbaikan
untuk sosialisasi PPDB yang akan datang," tegasnya. (JP)