WahanaNews.co | Belakangan ini hidroponik jadi tren di masyarakat, mengingat teknik budidaya ini tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Sayuran yang dihasilkan pun lebih sehat karena organik.
Sistem hidroponik menggunakan media tanam seperti cocopeat, arang sekam dan rockwool. Media ini digunakan untuk menggantikan tanah.
Baca Juga:
Pemkab Samosir Terima 5 Ton Bibit Bawang dari Pemprov Sumut, Ini Harapan Wakil Bupati
Namun, media tanam hidroponik masih tetap memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai tempat tanaman tumbuh, menyimpan air dan nutrisi. Lahan yang sempit juga tidak menjadi halangan pada sistem budidaya ini, karena instalasi dapat dipasangkan menyusun ke atas.
Terdapat berbagai sistem hidroponik yang ada saat ini misalnya, sistem wick, sistem rakit apung, sistem NFT dan aeroponik. Pada artikel kali ini akan dijelaskan cara budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung. Dikutip dari berbagai sumber, ini penjelasan selengkapnya:
Persiapan alat dan bahan
Baca Juga:
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden
Budidaya sayuran hidroponik sistem rakit apung memerlukan alat dan bahan, seperti berikut:
Kolam atau bak untuk menampung air dan nutrisi
Styrofoam
Net pot
Aerator
Ph meter
Ec meter
Rockwool
Nutrisi AB Mix
Benih Sayuran
Membuat instalasi rakit apung