WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pesawat atau wahana antariksa milik Uni Soviet jatuh ke Bumi setelah lebih dari 50 tahun terjebak di orbit. Pesawat antariksa ini jatuh di wilayah perairan Indonesia.
Sebuah laporan dari Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, mengklaim wahana Kosmos 482 jatuh di perairan Indonesia, tepatnya di Samudera Hindia sebelah barat Jakarta.
Baca Juga:
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh buaya, 5 Penumpang Bertahan Hidup Tanpa Makanan
Para ahli dari seluruh dunia telah memantau pergerakan Kosmos 482, tetapi orbitnya yang unik, ditambah dengan cuaca antariksa, membuat lokasi pendaratannya sulit diprediksi.
Dalam sebuah pesan di saluran Telegram, Roscosmos mengatakan jatuhnya wahana ini terus dipantau sebagai objek berbahaya di dekat Bumi.
"Turunnya pesawat ruang angkasa itu dipantau oleh sistem peringatan otomatis untuk situasi berbahaya di ruang angkasa dekat Bumi," tulis pesan tersebut, dikutip dari The Age, melansir CNN Indonesia, Senin (12/5/2025)
Baca Juga:
Akun TikTok Penyebar Video Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari Dipolisikan
"Menurut perhitungan para ahli dari TsNIIMash [bagian dari Roscosmos], pesawat ruang angkasa memasuki lapisan padat atmosfer pada pukul 09.24 waktu Moskow, 560 kilometer di sebelah barat Pulau Andaman Tengah, dan jatuh di Samudra Hindia di sebelah barat Jakarta," lanjutnya.
Wahana antariksa ini diluncurkan pada 1962 untuk mempelajari Venus. Namun, karena kerusakan blok pendorong, wahana ini tetap berada di orbit Bumi dan secara bertahap mendekati planet ini.
Pusat Operasi Pengawasan dan Pelacakan Ruang Angkasa Uni Eropa dan Komando Antariksa AS telah memantau wahana ini selama 53 tahun terperangkap di orbit Bumi.