WahanaNews.co | Museum of the Future di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), disebut sebagai bangunan terindah di dunia karena keunikan arsitekturnya.
Mencakup 7 lantai setinggi 77 meter, museum yang berdiri di area seluas 30.548 meter persegi ini memiliki struktur yang megah.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Terima Penghargaan Order of Zayed
Bangunan indah tersebut dirancang oleh arsitek Killa Design, Shaun Killa, dan dikembangkan oleh konsultan teknik, Buro Happold.
Kolaborasi tersebut dilakukan untuk menghasilkan ikon arsitektur dan budaya sekaligus menjadi prestasi hebat dari desain serta teknologi komputer.
Bagian depan museum terbuat dari baja tahan karat dan terdiri dari sejumlah 1.024 karya seni yang diproduksi secara unik menggunakan robot demi menciptakan bentuk yang diinginkan.
Baca Juga:
Jokowi Bahas Empat Hal Saat Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi
Pembangunan gedung keseluruhan memakan waktu selama 9 tahun sedangkan pembangunan fasadnya 18 bulan dan terdiri dari perakitan kompleks panel material komposit empat lapis.
Perakitan tersebut tidak mudah, karena masing-masing lapisan membutuhkan lebih dari 16 langkah yang harus dilalui.
Selain itu, Museum of the Future akan diterangi oleh sebanyak 14.000 meter garis cahaya yang menelusuri kaligrafi Arab oleh Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.