WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah bersiap mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang mirip dengan DeepSeek, sebuah model AI berbasis open-source yang tengah naik daun.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, yang menegaskan bahwa proyek ini sudah berjalan dan akan segera dipresentasikan ke Presiden.
Baca Juga:
Masa Depan Dunia Kerja: Inilah Skill Paling Dicari dan Profesi yang Bakal Menyala
"Ya saya rasa itu kan adalah open source ya. Jadi cost-nya tidak tinggi. Sekarang ada beberapa anak muda Indonesia yang kita rekrut. Dan mereka sedang bekerja, mungkin dalam 2 minggu ke depan mereka akan presentasi ke Presiden, yang mana itu anak-anak Indonesia. Ya kita akomodasi lah," kata Luhut saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (18/2/2025) melansir CNBC Indonesia.
Luhut menyampaikan, AI buatan Indonesia ini akan mampu berbahasa Inggris dan Indonesia. Ia juga menekankan, teknologi kecerdasan buatan adalah bagian dari upaya digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi negara.
"Ya bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia. Yang penting, dengan digitalisasi ini, Indonesia akan jadi negara yang efisien," lanjutnya.
Baca Juga:
AI Guncang Dunia Kerja, 41 Persen Perusahaan Siap Pangkas Pegawai!
Meskipun belum banyak detail teknis yang diungkap, rencana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan teknologi AI dalam negeri. Jika berhasil, Indonesia bisa memiliki model AI sendiri yang dapat bersaing dengan teknologi global.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria menyampaikan, pemerintah masih mempelajari perkembangan DeepSeek. Sebab hal ini termasuk ke dalam inovasi teknologi.
"Kami masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi teknologi. Kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh DeepSeek bisa menjadi alternatif," jelas Nezar ditemui di kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).