Dengan mengatur elektrolit, dielektrik, dan elektroda dalam konfigurasi yang berbeda, para peneliti mengembangkan empat desain untuk sensor suhu. Dalam satu pengujian, mereka mengintegrasikan sensor ke dalam pegangan lembut dan mengukur suhu telur rebus panas.
Sensor lebih sensitif daripada termometer termoelektrik tradisional dan dapat merespons perubahan suhu dalam waktu sekitar 10 milidetik.
Baca Juga:
Optimis Mampu Ciptakan Alkes Berkualitas, Wamenkes Minta Dukungan Industri dan Universitas
"Kami menunjukkan bahwa sensor ini dapat dibuat kecil, stabil, dan bahkan transparan," kata Wang.
Tergantung pada bahan yang digunakan, termometer ini dapat mengukur suhu hingga 200 derajat Celcius atau sedingin -100 derajat Celcius.
"Platform yang sangat dapat disesuaikan ini dapat mengantarkan perkembangan baru untuk mengaktifkan dan meningkatkan internet untuk segala dan semua orang," kata Suo. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.