WahanaNews.co | Elon Musk mengaku skeptis soal penggunaan air sebagai bahan bakar kendaraan di tengah sejumlah klaim tersebut di tanah air. Masih ragu dengan dalih karya anak bangsa?
"Hal paling bodoh yang dapat saya bayangkan untuk penyimpanan energi," ujar CEO sekaligus salah satu pendiri Tesla itu dalam wawancara di Financial Times Future of the Car Summit, beberapa waktu lalu, dikutip dari CNBC, melansir CNNIndonesia, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Dalam sesi wawancara itu, Musk ditanya soal pandangannya soal peran hidrogen dalam mempercepat transisi bahan bakar fosil. Ia dengan tegas menjawab "tidak".
"Penting untuk dipahami bahwa jika Anda menginginkan sarana penyimpanan energi, hidrogen adalah pilihan yang buruk," ucapnya.
CEO SpaceX itu melanjutkan bahwa "tangki raksasa" diperlukan untuk menampung hidrogen dalam bentuk cair. Jika disimpan dalam bentuk gas, kendaraan akan membutuhkan tangki yang "lebih besar".
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Kenapa demikian? "[Bahan bakar hidrogen] itu tidak terjadi secara alami di Bumi. Jadi Anda harus memisahkan air lewat elektrolisis atau memecah hidrokarbon," ujarnya, kepada Financial Times.
"Ketika Anda memecah hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," jelas Musk.
Alhasil, kata dia, energi yang dikeluarkan untuk memproduksinya malah tak sebanding dengan yang didapatkan.