Menurut Arifin, riset semacam ini telah dilakukan di banyak negara termasuk di Indonesia yang dilakukan pada 2012. Setelah diuji, kata dia, "hasilnya tidak seperti yang klaim oleh penemu".
Dia mengatakan memisahkan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen membutuhkan energi yang besar, dan tidak sepadan dengan energi yang dihasilkan.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Terkait temuan ini Arifin menganjurkan kepada pihak yang menghasilkan temuan hendaknya dilakukan pengujian terlebih dahulu di laboratorium, agar hasil temuan tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah.
Sebelumnya, dalam beberapa tahun muncul klaim sejumlah warga bisa menghasilkan bahan bakar dari air atau membuat kendaraan berbahan bakar air. Hal itu disambut gegap gempita dengan embel-embel karya anak bangsa. Beberapa pejabat pun pernah kecele.
Yang terakhir adalah klaim dari Aryanto Misel, warga Cirebon yang mengaku menemukan alat pengubah air menjadi energi yang dinamai Nikuba. Metode itu diaplikasikan ke sepeda motor milik TNI dengan mengandalkan generator elektrolisis.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Dia mengklaim butuh satu liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen melalui proses elektrolisis oleh Nikuba untuk bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang dalam uji coba yang telah dilakukan.
Hal itu pun sudah dibantah para pakar.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.