WahanaNews.co, Jakarta - Hujan meteor selalu menarik untuk diamati. Fenomena langit ini terjadi ketika partikel kecil, yang disebut meteoroid, masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar karena gesekan dengan udara.
Sedangkan meteoroid adalah serpihan kecil dari ruang angkasa yang dapat berasal dari komet atau asteroid.
Baca Juga:
Langit Dubai Jadi Hijau Pasca Banjir, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ketika meteoroid memasuki atmosfer, gesekan dengan partikel udara menyebabkan peningkatan suhu yang tinggi, dan akibatnya, meteoroid tersebut terbakar dan menghasilkan cahaya yang terlihat.
Nah, cahaya yang dihasilkan oleh pembakaran meteoroid disebut meteor atau bintang jatuh. Sebagian besar meteor tidak mencapai permukaan Bumi; sebaliknya, mereka terbakar sepenuhnya atau sebagian di atmosfer dan menghilang.
Jika meteoroid yang lebih besar berhasil mencapai permukaan Bumi, dan jika ada fragmen yang tersisa setelah melewati atmosfer, serpihan tersebut disebut meteorit.
Baca Juga:
Menanti Taring Berikutnya Manusia Setengah Dewa Asal Langit Kulon Progo
Fenomena ini terjadi karena ketika Bumi melintasi jalur komet atau asteroid, banyak meteoroid kecil yang bertabrakan dengan atmosfer kita.
Saat meteoroid tersebut mengalami pembakaran di atmosfer, mereka menciptakan jejak cahaya yang terlihat di langit malam, yang sering kita sebut sebagai hujan meteor. Peristiwa inilah yang dinantikan banyak orang dan para pengamat peristiwa langit.
Menghasilkan Kilatan Cahaya