WahanaNews.co | Dari zaman dahulu, kekuatan armada angkatan laut Indonesia atau yang dahulu masih bernama Hindia-Belanda telah dilengkapi beragam pesawat yang berfungsi sebagai kekuatan sayap udara angkatan laut.
Pesawat yang dioperasikan oleh divisi udara angkatan laut di Hindia-Belanda atau Marine Luchtvaartdienst (MLD) telah diperkuat oleh beragam pesawat guna mendukung beragam misi pertahanan dan pengawasan maritim pada masa itu.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Umumnya pesawat yang dioperasikan oleh MLD adalah jenis pesawat amfibi seperti floatplane/seaplane atau kapal terbang (flying-boat).
Salah satu jenis pesawat amfibi yang cukup ikonik dalam tubuh Marine Luchtvaartdienst adalah Dornier J Wal atau yang juga dikenal dengan nama Dornier Wal.
1. Dibeli Dari Jerman
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Sebelum meletusnya Perang dunia ke-2, sebenarnya pihak Belanda merupakan salah satu konsumen yang seringkali menggunakan pesawat-pesawat buatan pabrikan Jerman, salah satunya adalah pabrikan Dornier.
Pesawat amfibi Dornier J Wal atau juga seringkali disebut sebagai Dornier Do-15/16 merupakan salah satu pesawat pabrikan Dornier yang ada di Jerman.
Akan tetapi, karena Jerman saat itu masih terikat perjanjian akibat kalah di perang dunia ke-1, membuat pesanan pesawat Dorner J Wal ini ditangani oleh pabrikan Italia untuk proses perakitannya.