WAHANANEWS.CO, Jakarta - Senjata nuklir adalah senjata pemusnah massal dengan daya ledak luar biasa besar yang berasal dari pelepasan energi secara mendadak.
Energi tersebut dihasilkan melalui reaksi fisi dan/atau fusi nuklir yang berkelanjutan, yang melibatkan perubahan struktur inti atom sehingga melepaskan jumlah energi yang sangat besar dalam waktu singkat.
Baca Juga:
Api Perang Mengintai di Kashmir: Pakistan Ancam India dengan Sungai Darah
Mengutip laman Nuclear101, senjata berbasis fisi memperoleh energinya dari proses pemecahan inti atom.
Salah satu contoh paling terkenal adalah bom atom berbahan uranium yang digunakan Amerika Serikat dan dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada akhir Perang Dunia II.
Sementara itu, reaksi fusi yang juga dapat digunakan dalam senjata nuklir hanya dapat terjadi di bawah suhu dan tekanan yang sangat tinggi, menyerupai kondisi di inti matahari.
Baca Juga:
Trump Dorong Dialog Nuklir, Iran: Tak Ada Artinya Jika Masih Ada Ancaman
Ketika sebuah bom nuklir diledakkan, terdapat beberapa tahapan peristiwa yang terjadi, di antaranya:
1. Bola Api (Fireball)
Dalam waktu kurang dari sepersejuta detik setelah ledakan, terbentuk bola api raksasa berisi gas panas yang bercahaya terang.
Fenomena ini memicu terbentuknya awan jamur khas ledakan nuklir.
Panas ekstrem dari bola api memulai serangkaian kerusakan masif di area sekitarnya.
2. Ledakan (Blast)
Bola api memanaskan dan mengompres udara di sekitarnya, menciptakan gelombang kejut (blast wave) yang merambat ke luar.
Gelombang ini menimbulkan angin kencang bertekanan tinggi, menghancurkan bangunan, infrastruktur, dan bahkan memindahkan benda berat.
Sekitar 50 persen energi yang dilepaskan berasal dari efek ledakan ini.
3. Radiasi Termal
Sekitar 35 persen energi ledakan berupa panas dan cahaya intens yang dipancarkan oleh bola api. Sinar ini dapat menyebabkan kebutaan permanen pada pengamat yang berada hingga jarak 50 kilometer.
Suhu di pusat ledakan bisa melampaui 3.000°C, menyalakan kebakaran hebat yang menghabiskan oksigen dan membuat makhluk hidup di sekitar lokasi mati lemas.
4. Radiasi Nuklir
Ledakan nuklir memancarkan radiasi segera (prompt radiation) dan radiasi tertunda (delayed radiation).
Radiasi segera dilepaskan pada menit pertama dan dapat menyebabkan penyakit radiasi akut atau kanker.
Radiasi tertunda berasal dari material radioaktif yang terbawa ke atmosfer lalu jatuh kembali ke permukaan (fallout), mencemari tanah, air, dan rantai makanan.
5. Pulsa Elektromagnetik (EMP)
Dalam hitungan detik setelah ledakan, terjadi gelombang elektromagnetik kuat yang dapat merusak sistem elektronik dan melumpuhkan jaringan listrik dalam area luas.
Saat ini, beberapa negara yang diketahui memiliki senjata nuklir antara lain Tiongkok, Prancis, India, Israel, Korea Utara, Pakistan, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Jepang, yang menjadi satu-satunya negara korban serangan bom atom dalam sejarah perang, terus menyerukan upaya internasional untuk mewujudkan dunia bebas dari senjata nuklir.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]