3. Masa Pengoperasian yang Singkat
Di tubuh TNI-AL, helikopter ini tergolong memiliki masa pengabdian yang cukup singkat. Sejak datang di tahun 1981, helikopter ini hanya berdinas hingga dekade 1990-an dikarenakan usianya yang sudah cukup tua.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Selain itu, masalah ketersediann suku cadang juga menjadi alasan pengoperasian helikopter ini tergolong singkat. Helikopter ini tercatat terakhir berdinas sebelum dipensiunkan yakni pada tahun 1998.
Meskipun tergolong memiliki pengabdian yang singkat, akan tetapi helikopter ini dalam masa operasionalnya di TNI-AL pernah merasakan beberapa misi operasi dan pengintaian.
Helikopter ini beberapa kali diterjunkan di misi pengawasan di sepanjang area Timor-Timur dan saat konflik Aceh dan Papua helikopter ini juga sempat diterjunkan sebagai helikopter intai maritim. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.