WahanaNews.co | Menteri Kepemudaan dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali berharap ada inisiator atau pelopor baru yang lahir dari Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP).
“Tentunya saya berharap ada kepeloporan yang muncul dari SAPMA PP,” ujar Zainudin saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SAPMA PP, Jakarta, 5-7 November 2021.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Zainudin mengungkapkan Indonesia kini tengah membutuhkan seorang inovator di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
“Dan juga melihat ke depan bagaimana organisasi ini akan digerakkan, apalagi sekarang masih saat Pandemi Covid-19 yang melanda negeri kita,” tambahnya dalam Rapimnas dan Rakernas dengan tema
Rapimnas dan Rakernas SAPMA PP tahun 2021 mengambil tema "Meneguhkan Kembali Nilai-nilai Pancasila Dalam Rangka Membangun Kader-kader Yang Nasionalis Berperan Aktif dan Siap Bersaing Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Lebih Maju".
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Kegiatan tersebut diikuti oleh 23 Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) seluruh Indonesia bersama pengurus pusat SAPMA Pemuda Pancasila (PP), dan ada pengurus wilayah yang menjadi peninjau saat pleno dimulai.
Siap Awasi Pemerintahan
Ditempat yang sama, ketua umum SAPMA PP Teuku Aulia Arief meminta kepada seluruh Kader maupun Anggota menjalankan fungsi controlling terhadap pemerintah.
Menurutnya organisasi kepemudaan harus kritisi program atau pelaksanaan pemerintah yang kurang baik dengan cara yang bijak.
"Ini menjadi momentum bagi Kita di SAPMA sebagai bagian dari elemen masyarakat inilah peran SAPMA untuk bisa berkontributif sebagai medium pengawasan jalannya birokratisasi di Pemerintahan," tukas Ketua Umum SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief dalam keterangan persnya, Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut, Teuku Aulia Arief mengatakan pihaknya meggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama 2 hari.
Tujuannya untuk saling memberikan evaluasi kinerja anggota dan pengurus yang sudah dilaksanakan selama 2 tahun.
Kemudian, mengevaluasi program yang belum direalisasikan. Mereka juga akan mencari solusi atas kendala yang dialami, sehingga kegiatan sosial kemasyarakatan belum dilaksanakan.
"Pandemi Covid-19 yang hampir berjalan 2 tahun ini menjauhkan banyak orang dekat termasuk kita di keluraga SAPMA Pemuda Pancasila, momentum Rapimnas dan Rakernas adalah alat bagi Kita di SAPMA sebagai sarana," pungkasnya.
Dorong Kinerja OKP
Dalam sambutan lainnya, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP, Japto S. Soerjosoemarno, mengatakan Rapimnas dan Rakernas ini untuk mengevaluasi permasalahan kinerjanya selama ini.
Rakernas juga dilakukan untuk mencari solusi dalam hal kinerja, khususnya kegiatan sosial di masyarakat.
"Soal kinerja internal organisasi dalam SAPMA dan juga mencari cara penyelesaian-penyelesaian bagaimana mengatasi permasalahan baik secara organisator organisasi maupun SAPMA sebagai mitra pemerintah khususnya sebagai OKP (Organisasi Kepemudaan)," Tegas Japto dalam sambutannya.
Sebagai informasi, rencana awal peyelenggaraan Rapimnas dan Rakernas SAPMA Pemuda Pancasila, ini awalnya akan dilaksanakan di Kota Yogyakarta sekitar akhir tahun 2020 lalu.
Namun, berhubung masih tingginya angka penularan dan persebaran Covid-19 pelaksanaan urang dilakukan, karena sebagai respon juga kepada aturan Pemerintah dalam penerapan PPKM maupun PSBB dengan ketat.
Meski tanpa dilaksanakan seperti yang direncanakan sebelumnya, momen peyelenggaraan Rapimnas dan Rakernas ini tidak meninggalkan esensi dan tema yang sudah dimatangkan sebelumnya.
Tema ini yakni perihal pertunjukan unsur kebudayaan Jawa Yogyakarta lewat ornamen lanscape Batik Khas Ngayogyakarta dipadukan dengan tata LED Lighting Modern di arena tempat peyelenggraanya. [rin]