WahanaNews.co | Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Barat memberikan apresiasi terhadap 3 tahun kepemimpinan Gubernur Kalbar.
"Tidak ada salahnya mengkritik atau memberikan saran kepada Pemerintah khususnya Gubernur Kalbar, dan saya meyakini bahwa pemerintah provinsi Kalbar hari ini terbuka atas saran, solusi dan kritikan namun tetap pada konteks berbasis data," ujar Ketua SAPMA PP Kalbar, Akbar Ramadhan, Senin, (20/9/2021).
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Lalu, Akbar pun mengatakan, selain kritikan, apresiasi kepada pemerintah pun juga bukanlah hal yang tabu.
“Tidak ada salahnya pula kita sebagai pemuda juga mampu menyatakan apresisasi jikalau memang banyak prestasi yang dicapai Gubernur dan wakil Gubernur Kalbar tanpa mengurangi jiwa kritik dan logika kritis kita dalam menilai,” tambahnya.
SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat menilai 3 tahun kepemimpinan tersebut, walaupun 1 tahun juga dilanda pandemi, namun efektivitas kepemimpinan Midji dan Norsan dalam konsentrasi kinerja pembangunan ini hanya 2 tahun.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Bahkan jika diingat dulu pada 2018 bahwa pada 2018 awal pertama menjabat hanya menerapkan APBD yang sudah terencana sebelum masa efektif sebagai Gubernur dan wakil Gubernur. Namun Midji-Norsan mampu mempertahankan dan bahkan menangani defisit anggaran 2018 secara baik.
"Saya mengapresiasi upaya pemerintah dalam mencapai keberhasilan yang menurut kami ini hal luar biasa. Bapak Sutarmidji yang berupaya menjalankan misi percepatan pembangunan infrastruktur. Kita tahu data hingga Maret 2021 kemarin indeks infrastruktur Kalbar telah mencapai 67,28 persen yang selaras dengan kebijakan nasional serta menitikberatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pada pencapaian pembangunan tahun 2020," kata Akbar lagi.
Bahkan, kata dia, rasio elektrifikasi telah mencapai 92 persen, persentase kemantapan jalan provinsi sebesar 60,05 persen, persentase irigasi provinsi dalam kondisi baik yakni sebesar 53,68 persen. Persentase rumah tangga berakses air minum sebesar 66,30 persen, dan persentase rumah tangga berakses sanitasi sebesar 64,35 persen.