WahanaNews.co | Biasanya kulit telur langsung dilempar ke tempat sampah, lantaran tak digunakan dan hanya dimanfaatkan isinya. Padahal, ada banyak manfaat cangkang telur, termasuk sebagai pupuk untuk tanaman dan pestisida nabati.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, cangkang telur merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9 sampai 12 persen dari berat telur total.
Baca Juga:
Makan Telur Setiap Hari? Ini Yang Terjadi pada Tubuh Kita
Cangkang telur terbuat dari kira-kira 94 persen kalsium karbonat, 1 persen magnesium karbonat, 1 persen kalsium fosfat, dan 4 persen bahan organik terutama protein.
Kalsium karbonat merupakan unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh sehat.
Kandungan kalsium yang cukup besar sangat baik dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi atau pupuk bagi tanaman, kalsium berperan untuk menguatkan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, serta untuk mempertebal dinding sel dan pembentukan biji.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Masyarakat saat Ramadhan, Babel Tambah Stok Telur 20,5 Ton
Tanaman yang kurang kalsium biasanya akan tumbuh kerdil, bunga gugur secara prematur, buah gagal terbentuk, mudah diserang hama seperti lalat buah, serta mudah busuk pada pucuk buahnya.
Cuci cangkang telur kemudian hancurkan hingga menjadi lebih lembut. Masukkan cangkang telur ke dalam pot-pot kemudian tutupi dengan tanah.
Tanaman seperti buah, sayuran atau bunga bisa menjadi subur.
Cangkang telur juga dapat berfungsi sebagai pestisida alami yaitu ampuh dalam mengusir hama jenis mollusca (siput). Aroma yang dikeluarkan oleh cangkang telur tidak disukai oleh hama mollusca sehingga mereka akan enggan mendekati tanaman.
Cangkang telur mengandung kalsium yang bisa menjadi musuh utama tanaman seperti siput, hama putih dan beberapa jenis hama lain. Siput, keong dan slug (siput tak bercangkang) adalah hama tanaman yang sering memakan tanaman muda.
Cangkang telur yang diremas kasar bisa menjadi pertahanan yang baik untuk melawan siput. Taburkan remasan kulit telur di sekeliling tanaman muda.
Apabila hama tersebut terkena bubuk kulit telur, maka hama tersebut akan langsung menggeliat karena badan siput bersifat lunak, siput akan bergerak untuk beberapa waktu, berputar dan berbalik dan akhirnya mati.
Pestisida alami ini juga bisa digunakan untuk mengatasi tanaman yang sudah telanjur dirusak hama.
Caranya dengan menaburkan bubuk kulit telur pada daun tanaman yang sudah rusak. Hama akan menjauh dari daun tersebut dan membunuh hama lainnya yang menempel di atas daun.
Musim hujan biasanya ada banyak hama yang akan menyerang tanaman. OLeh sebab itu, untuk cara mencegah serangan hama disaat musim hujan bisa dilakukan dengan menaburkan bubuk kulit telur di sekitar permukaan tanah tanaman. [eta]