Sementara itu, analisa penanggalan radiokarbon mengungkapkan, makhluk ini dibuat satu abad setelah tanggal yang tertera pada kotak kayu yang membungkusnya.
"Tubuh ikan di "Mumi Putri Duyung" di Enju-in ditutupi oleh sisik dari croaker, dan bagian atasnya dibuat dari kain pakaian dan kertas," tulis para pakar seperti dikutip dari situs resmi KUSA.
Baca Juga:
Misteri di Balik Mumi Menjerit di Mesir Diungkap Peneliti
Di sisi lain, Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folklore Society, yang menginisiasi proyek ini, mengatakan, makhluk ini bisa jadi memiliki makna religius di Jepang.
"Putri duyung di Jepang memiliki legenda keabadian," kata dia.
"Telah dikatakan jika kamu memakan daging putri duyung, kamu tidak akan pernah mati," ucapnya lagi.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
"Ada legenda di banyak bagian Jepang bahwa seorang wanita secara tidak sengaja memakan putri duyung dan hidup selama 800 tahun," paparnya.
Namun demikian, Hiroshi percaya mumi itu merupakan produk yang diproduksi para periode Edo antara 1603 - 1867.
"Tentu saja, saya tidak berpikir ini adalah putri duyung sungguhan. Saya pikir ini dibuat untuk ekspor ke Eropa semasa periode Edo, atau untuk penggemar di Jepang," kata dia.