WahanaNews.co | Muhammad Toha Fauzi Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) bertolak ke Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara untuk meninjau proyek pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).
Nantinya akan digunakan sebagai pusat riset dan inovasi pengembangan herbal dan hortikultura, yang digunakan untuk penelitian pengembangan bibit hortikultura yang berkualitas tinggi dan bertaraf internasional.
Baca Juga:
Dorong Pariwisata Bali, Proyek Pembangunan Taman Segara Kerthi Dikebut
“Selaku kontraktor, lewat pembangunan TSTH2 Brantas Abipraya menunjukkan kontribusinya dalam mendukung Pemerintah untuk menghadapi tatangan krisis pangan sekaligus pemulihan ekonomi nasional dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Toha.
Toha menambahkan beberapa pembangunan yang dilakukan diantaranya adalah Gedung Riset Pertanian, pembangunan Gedung Riset Herbal-1, pembangunan mess karyawan, Gedung Utilitas Riset, pembangunan Screen House sebanyak tiga unit, pembangunan Smart Green House, Rumah Kontrol Pertanian, dan bangunan penunjang plus tambahan infrastruktur kawasan.
Pembangunan TSTH2 ini adalah bukti komitmen Brantas Abipraya yang terus berkontribusi untuk Indonesia yang saat ini adalah mendukung terwujudnya pusat riset dan inovasi tanaman obat dan hortikultura bertaraf internasional. Resmi dimulai pengerjaannya hari ini, proyek yang dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 30 ha ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Melalui Pembangunan TSTH2 ini nantinya juga dapat mendukung pelaksanaan food estate di tingkat nasional. Sesuai dengan prinsip bangunan ramah lingkungan sehingga dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
THST2 ini merupakan program prioritas nasional dalam pengembangan lumbung pangan nasional.
Sebagai tambahan informasi, Dimulainya pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking), pada Kamis (23/12/2021) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.