WahanaNews.co | Sekretaris perusahaan BUMN Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan pihaknya tengah merampungkan pembangunan bendungan Ciawi yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Nantinya bendungan ini akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.
Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan
Baca Juga:
Dorong Pariwisata Bali, Proyek Pembangunan Taman Segara Kerthi Dikebut
Ditambahkan Anas, bendungan ini akan menampung air pada saat musim hujan saja, sedangkan pada saat musim kemarau, Bendungan Ciawi ini akan kering. Nantinya bendungan ini akan difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir dari hulu sungai Ciliwung.
Diharapkan di periode curah hujan tinggi, bendungan ini akan mampu menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol. Anas menambahkan bahwa kehadiran Bendungan Ciawi targetnya akan mampu mengurangi puncak debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 21%.
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Dikenal champion dalam pembangungan infrastruktur air khususnya bendungan, pada pembangunan Bendungan Ciawi ini Brantas Abipraya menambahkan spot-spot instagramable untuk swafoto.
Tak hanya itu, masyarakat sekitar atau mungkin wisatawan juga dapat berolahraga, ber-jogging sambil menikmati pemandangan cantik bendungan. Hal ini dikarenakan bendungan ini juga bakal dilengkapi jogging track.
Serius untuk terus meningkatkan mutu melalui pengembangan kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital yang dimiliki, sebagai tambahan informasi Brantas Abipraya membangun sekolah dam pertama di Indonesia yaitu School of Dam and Water Resources.