WahanaNews.co | Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali sukses menggelar wisuda di tengah pandemi Covid-19.
Wisuda yang ke-54 ini merupakan kali pertama Universitas BSI menggelar upacara pelantikan wisuda dengan cara hybrid atau gabungan offline dan online.
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
Hal in dilakukan berdasarkan aturan satgas Covid-19 setempat untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19.
Selain diselenggarakan di Gedung BSI Convention Center (Convex) Bekasi, acara pelantikan wisuda kali ini dilakukan secara melalui Room Zoom Meeting yang telah disediakan.
Di samping itu, acara ini pun disiarkan secara langsung di akun YouTube BSITVOfficialChannel selama sembilan hari berturut-turut dari tanggal 22 hingga 30 November kemarin.
Baca Juga:
Syamsu Rahman: Beasiswa Pendidikan Disalurkan CSR Yaga Yingde di Kota Depok
Di wisuda kali ini terdapat beberapa hal yang unik, salah satunya yakni adanya wisudawan yang merupakan anak rantau dari wilayah Indonesia bagian timur.
Dia adalah Bastian Kobepa, mahasiswa program studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Dewi Sartika.
Bastian mengaku bahwa dirinya merupakan anak rantau dari Kota Jayapura yang memilih mengadu nasib di kota Jakarta.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya awal merantau ke Jakarta hanya untuk bekerja sebagai pemain sepakbola.
“Saya mulai ke Jakarta bekerja sebagai pemain sepak bola, lalu orang tua menyarankan saya untuk bekerja sambil kuliah. Dan akhirnya saya kuliah di Universitas BSI,” ungkap Bastian dalam wawancara langsung di Gedung Convex, (30/11/2021).
Ia mengatakan bahwa dirinya bisa masuk ke Universitas BSI melalui pendaftaran mahasiswa baru (PMB) gelombang ke-6 atau terakhir.
Di samping itu, selama kuliah ia mendapat beasiswa non-akademik dari Universitas BSI dengan mengandalkan prestasi dan keahliannya di bidang sepakbola.
“Setelah daftar di Universitas BSI, saya pun mendapat tawaran dari UKM futsal Universitas BSI untuk mengikuti seleksi beasiswa non-akademik. Dengan melewati beberapa seleksi akhirnya saya lolos dan bisa kuliah di Universitas BSI dengan beasiswa non-akademik dari Universitas BSI,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga sangat bersyukur bisa lulus di Universitas BSI dengan semua yang ia lewati selama menjadi mahasiswa rantau.
Walaupun orangtuanya tidak bisa hadir di acara pelantikan wisudanya dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum usai.
“Puji Tuhan saya bisa lulus dan di wisuda di Universitas BSI. Walaupun orang tua saya tidak bisa hadir karena beberapa pertimbangan. Akan tetapi, mereka masih bisa menyaksikan saya dilantik melalui YouTube,” tandasnya. [qnt]