Beberapa cerita yang dibagikan oleh orang tua di Guardian Community, mengungkap bagaimana anak laki-laki berusia 10 tahun mendapat perlakuan tidak senonoh dari orang dewasa yang ia temui dalam platform tersebut. Selain itu, ada juga orang tua yang melaporkan anak perempuannya yang berusia 9 tahun trauma usai melihat konten seksual saat bermain game.
"Fitur keamanan baru yang diumumkan oleh Roblox minggu lalu tidak cukup. Anak-anak masih bisa mengobrol dengan orang asing yang tidak ada dalam daftar teman mereka, dan dengan 6 juta pengalaman [di platform ini], sering kali dengan deskripsi dan peringkat yang tidak akurat, bagaimana orang tua bisa diharapkan untuk memoderasi?" kata Damon De Ionno, direktur riset Revealing Reality.
Baca Juga:
Resmi Diluncurkan, Game Mobile ‘Nightmare Side The Game’ Adaptasi Kisah Nyata
Juru kampanye keamanan internet, Beeban Kidron, mengatakan penelitian ini mengungkap kegagalan sistematis platform untuk menjaga anak-anak tetap aman.
"Penelitian pengguna semacam ini harus rutin dilakukan untuk produk seperti Roblox," tutur Beeban.
Sementara itu, Matt Kaufman, kepala petugas keamanan di Roblox, mengatakan kepercayaan dan keamanan adalah inti dari semua yang mereka lakukan.
Baca Juga:
Mampu Saingi Laptop, Ini 4 Tablet Terbaik untuk Game di Tahun 2023
"Kami terus mengembangkan kebijakan, teknologi, dan upaya moderasi kami untuk melindungi komunitas kami, terutama kaum muda. Ini termasuk berinvestasi pada alat keamanan canggih, bekerja sama dengan para ahli, dan memberdayakan orang tua serta pengasuh dengan kontrol dan sumber daya yang kuat," ujar Matt.
"Pada tahun 2024 saja, kami menambahkan lebih dari 40 peningkatan keamanan baru, dan kami tetap berkomitmen penuh untuk melangkah lebih jauh untuk menjadikan Roblox tempat yang aman dan sipil bagi semua orang," pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]