WahanaNews.co | Belakangan ini banyak gempa berkekuatan tinggi terjadi di Indonesia. Gempa dengan kekuatan besar bisa memicu terjadinya tsunami. Namun, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa gempa dapat mengakibatkan tsunami. Artikel ini akan menjelaskannya untuk Anda.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami adalah rangkaian gelombang air laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 kilometer per jam. Penyebab utama terjadinya adalah gempa bumi atau getaran yang terjadi di bawah laut.
Namun, tidak semua gempa bisa menyebabkan tsunami. Terdapat beberapa syarat dan mekanisme yang harus terjadi yang membuat gempa bumi bisa menyebabkan tsunami. Berikut adalah syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi secara umum:
Baca Juga:
Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus Lagi, BPBD Minta Warga Hindari Radius 3 Kilometer
Gempa dengan magnitudo 6,5 sampai 7,5 biasanya tidak langsung menyebabkan tsunami, namun berpotensi menimbulkan efek sekunder seperti longsor bawah laut yang bisa menyebabkan tsunami.
Gempa bumi di bawah laut terjadi akibat pertemuan dua lempeng bumi yang saling bertabrakan. Ketika kedua lempeng bertumbukan dan terjadi pola sesar naik dan turun, maka ini merupakan tanda terjadinya tsunami.
Ketika lempeng bergerak secara vertikal, ini akan memicu air di atasnya membentuk gelombang ke segala arah, termasuk ke arah daratan yang akan menyebabkan tsunami. Ini merupakan hal yang terjadi pada air untuk kembali mendapatkan posisi yang seimbang di atas lempeng yang bertabrakan dan berubah posisi tadi.