WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) berada dalam bahaya.
Paman Sam berpotensi dilampaui China sebagai kekuatan luar angkasa yang dominan di dunia pada 2032 jika mereka tidak segera mengambil “tindakan mendesak” untuk mengatasi “penghalang jalan” birokrasi yang menghambat inovasi dan mempercepat kemajuan teknologi.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Peringatan itu adalah bagian dari laporan Defense Innovation Unit, the Air Force Research Laboratory and Space Force yang menyerukan rencana “Bintang Utara” untuk memastikan AS memiliki ekonomi, teknologi, lingkungan, sosial dan kepemimpinan militer untuk setengah abad berikutnya dan seterusnya.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa China memiliki rencana besar yang disusun selama beberapa dekade tentang bagaimana mereka akan mengamankan dominasi ekonomi dan militer di luar angkasa.
Sementara Negeri Paman Sam belum menyusun strategi yang kohesif dan solid untuk mempertahankan posisi teratasnya, menurut laman Daily Mail, Selasa (30/8/2022), China saat ini posisinya lima hingga enam kali lebih cepat dalam menciptakan dan menyebarkan teknologi baru daripada AS, dan telah menunjukkan bahwa mereka mampu membongkar, mengganggu, dan menghancurkan satelit di orbit.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Laporan ini benar-benar “membakar” Amerika Serikat, bahwa mereka harus mengembangkan strategi besar untuk luar angkasa dan masa depan Amerika di dalamnya, tidak hanya untuk tiga tahun dari sekarang tapi lima hingga 10 tahun dari sekarang, menurut Direktur Portofolio Ruang Angkasa DIU, Steve Butow.
"Dengan melukis visi jangka panjang kami, kami dapat membuat peta jalan tentang bagaimana kami mencapai masa depan ruang angkasa yang paling diinginkan," katanya.
Keuntungan utama yang dimiliki China atas AS adalah bahwa mereka telah menjadikan ruang angkasa sebagai salah satu prioritas nasional utamanya, sesuatu yang belum menjadi bagian dari daftar AS sejak Presiden John F Kennedy mengumumkan rencana untuk mengirim manusia ke Bulan pada 1961.
Visi Bintang Utara yang bertahan lama untuk Amerika di luar angkasa adalah pedoman penting untuk tetap kompetitif dengan China yang telah maju pesat, kata laporan.
Peserta merekomendasikan “Pembangunan Ekonomi dan Permukiman Manusia” sebagai visi untuk mempertahankan kepemimpinan ekonomi AS, memotivasi rakyat Amerika, dan melindungi kepentingan nasional AS.
Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dan Departemen Pertahanan memahami pentingnya mempertahankan posisi teratas di luar angkasa, karena badan antariksa telah bekerja tanpa lelah untuk mengembalikan manusia ke Bulan, meski proses birokrasi telah menahan upaya mereka. [gun]