WahanaNews.co, Colorado - Sebuah perusahaan startup energi yang berbasis di Colorado, Radia sedang mengembangkan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan.
Seperti melansir dari cnn.com, Minggu (24/3/2024) Pesawat WindRunner akan memiliki misi untuk mengirimkan bilah raksasa sepanjang 300 kaki langsung ke ladang angin.
Baca Juga:
Pakar BRIN Kembangkan MOFs, Sulap Minyak Kelapa jadi Bahan Bakar Pesawat
Untuk membantu dunia memenuhi target dekarbonisasinya, pesawat ini akan menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan hanya membutuhkan landasan pacu sederhana yang terbuat dari tanah atau kerikil untuk mendarat.
Pesawat ini akan beroperasi dari hub regional, kata Radia, mengirimkan barang jika diperlukan dan “dapat mendarat di landasan udara sejauh 6.000 kaki, sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pesawat komersial besar lainnya.”
WindRunner akan memiliki volume ruang kargo sebesar 272.000 kaki kubik, cukup untuk menampung tiga kolam renang Olimpiade.
Baca Juga:
Daftar Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terparah di Dunia, Berani Coba?
Volume tersebut 12 kali lipat volume Boeing 747-400 dan dengan panjang 356 kaki, juga lebih panjang 127 kaki. Adapun lebar sayapnya adalah 261 kaki.
Pesawat ini mengalahkan ukuran Antonov An-225, pesawat terberat yang pernah dibuat, yang hancur pada awal invasi Rusia ke Ukraina.
Skala pesawat ini mungkin merupakan terobosan baru, namun rekayasanya tidak — dan itu memang disengaja.