Radia mengatakan pihaknya berfokus "pada teknologi dan keselamatan yang ada dengan menggunakan, jika memungkinkan, material penerbangan, komponen, dan teknik fabrikasi yang telah teruji dan benar, serta memiliki persetujuan FAA, sudah diproduksi massal dan memiliki risiko paling rendah."
Pengembangan WindRunner bertujuan untuk mengaktifkan GigaWind, turbin XXL yang dibuat oleh mitra Radia, yang mencakup lima dari enam produsen turbin terbesar di dunia.
Baca Juga:
Pakar BRIN Kembangkan MOFs, Sulap Minyak Kelapa jadi Bahan Bakar Pesawat
Saat ini, bilah turbin biasanya berukuran 230 kaki atau kurang, namun Radia ingin menggunakan bilah turbin hingga 341 kaki.
Perusahaan mengatakan turbin GigaWind berpotensi dua hingga tiga kali lebih kuat – dan dua hingga tiga kali lebih menguntungkan dibandingkan yang biasa digunakan saat ini.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.