WahanaNews.co | Sebagai rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersinergi bersama PT Bank Tabungan Negara (BTN) dalam hal Penyediaan Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sinergi kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dilakukan sebagai dukungan percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Tanah Air, Kamis (28/10).
Di dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani bersama antara PLN dan BTN, salah satu ruang lingkup yang disepakati adalah kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU Medium Charging Outdoor Model 2 Shelter untuk charger dengan kapasitas 25 kW DC+22 kW AC, dengan skema Investor Owned Investor Operate (IO2).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Dengan skema IO2 tersebut, Bank BTN akan membangun SPKLU di beberapa kantor Cabang operasional terpilih. Pelanggan cukup menyediakan lahan dan dana untuk investasi. Selebihnya PLN yang akan mengakomodir proses pembangunannya.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Harapannya semakin banyak lagi kemitraan seperti ini yang bisa dijalankan sehingga energi dari bahan bakar fosil ke listrik untuk kendaraan semakin cepat terlaksana.” ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.
Pembangunan SPKLU ini merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi yang mencapai 280 juta ton CO2e di tahun 2020. Tanpa adanya intervensi, pada tahun 2060 emisinya akan mencapai 860 juta ton CO2e per tahun.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah penggunaan kendaraan listrik. Atas dasar itu, PLN mendukung penuh dalam mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik dengan membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) Co2e, sedangkan 1 kWh listrik emisinya setara 0,88 kg CO2e atau 1,05 kg untuk 1,2 kWh listrik.
PLN membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik. Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan listrik, jumlah SPKLU pun diharapkan mengimbangi peningkatan volume kendaraan listrik. Saat ini, telah ada 26 lokasi SPKLU dengan 38 charger tersebar di wilayah Jakarta. Sementara Stasiun Penukaran Batere Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kemitraan PLN, PT Grab, dan Kymco berjumlah 22 kabinet di 16 lokasi sekitar Jakarta. [afs]