WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Siklon Tropis Tailah telah bergerak menjauhi Indonesia.
Meski begitu, cuaca ekstrem masih membayangi wilayah Indonesia karena sejumlah fenomena atmosfer.
Baca Juga:
BMKG Sumbar Ingatkan Potensi Hujan di Sejumlah Daerah Tiga Hari Kedepan
Analisis BMKG menunjukkan dinamika atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa sistem tekanan rendah yang aktif di Belahan Bumi Utara (BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS).
Sistem tekanan rendah yang terdapat di BBU adalah Bibit Siklon 95W, yang terdeteksi di Samudra Pasifik Barat, utara Papua Barat. Bibit siklon ini bergerak ke arah Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot (37 km/jam) yang memberikan pengaruh tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara, Papua Barat Daya dan Pesisir utara Papua.
Sementara itu, di BBS Siklon Tropis Taliah terpantau berada di Samudra Hindia selatan Banten, bergerak ke arah Barat - Barat Daya dengan kecepatan 50 knot (95.6 km/jam). Pergerakan siklon ini turut memberikan dampak tidak langsung terhadap terjadinya hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah Pesisir selatan Bengkulu, Lampung, Banten hingga Jawa Barat.
Baca Juga:
Indonesia di Cincin Api Pasifik, BRIN dan BMKG Peringatkan Ancaman Megathrust
Selain kedua sistem tekanan rendah tersebut, BMKG mengatakan sirkulasi siklonik juga terpantau di utara Kalimantan dan Teluk Carpentaria, yang memicu peningkatan aktivitas konvektif di wilayah sekitarnya. Sirkulasi ini berkontribusi terhadap terbentuknya pola belokan angin yang dapat meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah selatan Indonesia, terutama Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua bagian selatan.
"Selain sistem tekanan rendah, kondisi atmosfer di Indonesia dalam sepekan ke depan juga dipengaruhi oleh aktifnya gelombang equatorial Rossby dan gelombang Kelvin," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 07 - 13 Februari 2025.
Fenomena Gelombang Kelvin diprediksi aktif di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, utara Kalimantan, Kalimantan bagian Selatan, dan Sulawesi bagian tengah.