WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan agar masyarakat lebih waspada menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
“Imbauan ini penting, mengingat saat ini merupakan masa libur sekolah atau high season. Di mana aktivitas masyarakat untuk berwisata dan bepergian ke luar kota mengalami peningkatan signifikan," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya pada Sabtu (5/7/2025).
Meski beberapa daerah telah masuk musim kemarau, Dwikorita menekankan bahwa dinamika atmosfer dan laut masih tinggi, yang bisa memengaruhi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
“Selama sepekan terakhir telah terjadi berbagai kejadian cuaca ekstrem yang berdampak signifikan, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor. Hingga kecelakaan transportasi,” ungkapnya.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Dwikorita mencontohkan, salah satu dampak nyata dari cuaca ekstrem adalah tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025, serta terhambatnya sejumlah penerbangan akibat kondisi cuaca buruk.
“Kondisi ini nampaknya sesuai dengan peringatan dini yang sudah kami keluarkan sejak H-1 bahkan hingga sepekan sebelumnya. Baik untuk sektor publik, pelayaran, maupun penerbangan," jelasnya.
BMKG juga mencatat bahwa hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang memasuki musim kemarau. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan kondisi klimatologis normal.