WahanaNews.co | Kegagalan organisasi mengelola server yang mereka sewa dari penyedia layanan cloud dengan benar dapat memungkinkan penyerang membobol data pribadi.
Hal ini diungkap oleh penelitian mahasiswa PhD di bidang Ilmu dan Teknik Komputer, Penn State University, Eric Pauley dan rekannya.
Baca Juga:
Bos NVIDIA Ungkap AI Bisa Jadi Senjata RI Genjot Pertanian
Komputasi awan (cloud computing) memungkinkan bisnis menyewa server dengan cara yang sama seperti mereka menyewakan ruang kantor.
Lebih mudah bagi perusahaan untuk membangun dan memelihara aplikasi seluler dan situs web ketika mereka tidak perlu khawatir tentang memiliki dan mengelola server.
Namun, cara layanan hosting ini menimbulkan masalah keamanan.
Baca Juga:
Gara-Gara Jaringan Internet, Puluhan Siswa SD di Doreng Jalani ANBK di Pusat Kota Maumere
Setiap server cloud memiliki alamat IP unik yang memungkinkan pengguna terhubung dan mengirim data.
Setelah organisasi tidak lagi membutuhkan alamat ini, alamat tersebut diberikan kepada pelanggan lain dari penyedia layanan, mungkin dengan maksud jahat.
Alamat IP berpindah tangan sesering setiap 30 menit saat organisasi mengubah layanan yang mereka gunakan.