WahanaNews.co, Jakarta – Terakhir kali Rusia melakukan misi ini pada 1976 atau 47 tahun yang lalu. Kini Rusia menerbangkan misi antariksa Luna-25 ke Bulan.
Roket yang membawa wahana Luna-25 ini akan mencoba mendaratkan kendaraan eksplorasi di kutub selatan Bulan dengan harapan dapat menggali air es di bawah permukaan Bulan.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
Dikutip dari Engadget, roket Soyuz 2.1v yang membawa wahana tersebut meluncur dari bandar antariksa Vostochny di Rusia timur pada pukul 19:10 waktu setempat.
Jika peluncuran berjalan lancar, ini akan menjadi wahana antariksa pertama yang melakukan pendaratan lunak di kutub selatan Bulan.
Pada 2020, NASA mengonfirmasi penemuan molekul air di bagian permukaan Bulan yang disinari Matahari.
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
Air tersebut dapat menandai terobosan untuk eksplorasi Bulan, menyediakan misi manusia di Bulan di masa depan dengan dukungan kehidupan, bahan bakar (melalui hidrogen yang diekstraksi), dan bahkan potensi pertanian.
Wahana antariksa yang diluncurkan Rusia ini merupakan lanjutan Program Luar Angkasa Soviet. Misi antariksa terakhir Soviet adalah Luna-24, yang menghabiskan waktu 13 hari menuju Bulan dan kembali untuk mengumpulkan sampel pada 1976.
Melansir CNNIndonesia.com, Jumat (11/8/2023) seperti dikutip dari Space, Luna-24 kala itu berhasil mengirimkan sekitar 170 gram sampel Bulan ke Bumi.