Luna-25 secara tidak langsung tengah berlomba dengan India yang meluncurkan misi Chandrayaan-3 pada 14 Juli dan memasuki orbit Bulan pekan ini. Wahana India dijadwalkan mencapai kutub selatan Bulan pada 23 Agustus.
Sementara itu, Luna-25 akan membutuhkan waktu lima hari untuk mencapai Bulan dan diperkirakan akan menghabiskan lima hingga tujuh hari di orbit sebelum mendarat.
Baca Juga:
Prabowo Sampaikan Apresiasi dan Undang Presiden Putin Berkunjung ke Indonesia
Dengan jadwal tersebut, pendarat Rusia berpotensi mencapai Bulan pada waktu yang sama dengan India, atau bahkan lebih cepat.
Lebih lanjut, Luna-25 membutuhkan waktu lama untuk lepas landas, karena peluncurannya tertunda selama hampir dua tahun.
Salah satu masalah utama penundaan peluncuran Luna-25 dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.
Baca Juga:
Prabowo Bertemu Presiden Putin di Kremlin, Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Rusia
Badan Antariksa Eropa (ESA) telah ditetapkan untuk menyediakan kamera navigasi Pilot-D, yang dibuat khusus untuk membantu Luna-25 melakukan pendaratan yang presisi di Bulan.
Namun, karena invasi tersebut, ESA membatalkan kerja sama kamera tersebut, bersama dengan sejumlah proyek ruang angkasa kolaboratif lainnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.