WahanaNews.co | Manusia di masa depan akan punya alat komunikasi yang tertanam di bawah telinga, setelah era ponsel (Hand Phone) berlalu.
Prediksi ini diucapkan penemu HP, Martin Cooper, pada gelaran Mobile World Congres (MWC), Barcelona, Spanyol.
Baca Juga:
Lebih Memukau, Vivo V30e Siap Hadirkan 3D Curved Screen dan Ultra Slim Design
"Generasi berikutnya akan punya ponsel yang disematkan di bawah kulit telinga mereka," kata Cooper dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (1/3/2023).
Alat komunikasi di bawah telinga itu juga tak butuh perangkat charger seperti smartphone yang ditemui sekarang. Menurut Cooper, perangkat pengisi daya nantinya akan berasal dari tubuh manusia itu sendiri.
"Saat kamu makan, tubuhmu menciptakan energi kan," kata Cooper. "Anda menelan makanan, tubuh menciptakan energi. Dibutuhkan sedikit energi untuk menjalankan earpiece".
Baca Juga:
Hape Rusak? Vivo Punya Layanan Perbaikan Antar Jemput Lho!
CNBC Internasional merujuk prediksi Cooper dengan sebuah microchip yang akan dimasukkan ke dalam tubuh. Chip itu disebut memiliki sensor yang kuat.
Perusahaan Elon Musk, Neuralink jadi salah satu dari sejumlah startup yang mengembangkan teknologi ini. Neuralink berupaya menggabungkan komputer dengan otak manusia.
Dalam kesempatan itu, Cooper juga menyinggung rumitnya konsep smartphone saat ini. Misalnya dengan terlalu banyak aplikasi dan layar yang tidak mengikuti lekukan manusia.
"Saat saya menelepon dan tidak punya earpiece, saya harus meletakkan bahan datar ini di kepala saya yang melengkung dan memegangnya dengan tangan dalam kondisi yang canggung," ucapnya.
Selain Cooper, pendiri Microsoft Bill Gates juga pernah meramal masa depan smartphone. Dia mengatakan perangkat itu akan digantikan dengan sebuah tato elektronik yang diletakkan pada kulit. .
Tato itu diharapkan bisa menggantikan fungsi smartphone, seperti menelepon, mengirim pesan hingga mencari alamat. [tum/cnbc indonesia]