WahanaNews.co, Jakarta – Perusahaan keamanan siber Kaspersky sebelumnya mendeteksi peningkatan serangan siber terhadap pengguna smartphone yang sepanjang 2023 mencapai 33.790.599 serangan.
Smartphone menjadi sasaran serangan siber karena peran pentingnya sebagai pemegang data pribadi dan aktivitas sehari-hari target. Simak cara aman agar terhindar dari ancaman peretasan tersebut.
Baca Juga:
Polisi Ungkap 300.000 Data Dibeli Sindikat Kejahatan Siber dari Dark Web
Angka tersebut naik hingga 50 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 22.255.956 serangan sepanjang 2022.
Ancaman paling umum terhadap perangkat seluler adalah adware, mencakup 40,8 persen dari seluruh ancaman yang terdeteksi.
Adware atau advertising supported software adalah perangkat lunak yang mendistribusikan atau menayangkan iklan online berbentuk pop-up secara otomatis dan tanpa henti.
Baca Juga:
Pakar Keamanan Siber Ingatkan Pemerintah Soal Batas Waktu Pembentukan Komisi PDP
Penjahat siber sering mendistribusikan ancaman seluler melalui toko aplikasi resmi maupun yang tidak resmi. Tahun lalu, para ahli Kaspersky mengamati banyak aplikasi berbahaya yang menyusup ke Google Play.
Salah satu penyamaran paling umum pada tahun 2023 adalah aplikasi investasi palsu yang mengandalkan taktik rekayasa sosial untuk mengekstrak data pribadi dari pengguna, terutama nomor telepon dan nama lengkap.
Data ini kemudian ditambahkan ke database yang digunakan untuk penipuan via telepon.