WAHANANEWS.CO, Jakarta - Meta dikabarkan sedang menyiapkan aplikasi mandiri bagi asisten chatbot kecerdasan buatan (AI) mereka, Meta AI.
Sejak pertama kali meluncur pada 2023, Meta AI hadir di sejumlah platform media sosial milik Meta, seperti Facebook, Instagram, hingga WhatsApp. Namun, perusahaan kini berencana untuk menghadirkan Meta AI aplikasi mandiri, sebagaimana aplikasi AI lainnya, ChatGPT hingga Gemini.
Baca Juga:
Fitur Meta AI di WhatsApp Bisa Hasilkan Uang, Begini Caranya
Menurut laporan CNBC, melansir CNN Indonesia, Senin (3/3/2025) seorang sumber yang mengetahui hal ini mengungkap bahwa perusahaan berencana meluncurkan aplikasi tersebut pada kuartal kedua tahun ini.
Hal tersebut menandai langkah besar rencana CEO Meta Mark Zuckerberg untuk menjadikan perusahaannya sebagai salah satu yang terdepan dalam sektor kecerdasan artifisial.
Chatbot Meta AI diluncurkan pada September 2023, dengan perusahaan mempromosikannya sebagai asisten digital bertenaga AI generatif yang dapat memberikan respons dan membuat gambar berdasarkan permintaan pengguna dalam aplikasi yang ada. Perusahaan membawa Meta AI ke garis depan aplikasinya pada bulan April, ketika mereka mengganti fitur pencarian untuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger dengan chatbot.
Baca Juga:
Apple, Meta hingga Uber Sumbang Dana Besar untuk Pelantikan Presiden AS Terpilih Donald Trump
Meta AI telah menjadi metode utama bagi Zuckerberg untuk memamerkan teknologi AI generatif perusahaannya kepada miliaran konsumen.
"Ini akan menjadi tahun di mana asisten AI yang sangat cerdas dan personal menjangkau lebih dari 1 miliar orang, dan saya berharap Meta AI akan menjadi asisten AI terdepan," kata Zuckerberg pada Januari lalu.
Sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, meski basis pengguna Meta yang luas di seluruh aplikasinya dapat mengakses Meta AI, pengguna berpotensi berinteraksi lebih dalam dengan asisten digital ini jika tersedia sebagai aplikasi terpisah.
Melansir The Verge, dalam beberapa bulan terakhir Meta terus meningkatkan upaya mereka untuk dapat bersaing dalam industri AI. Zuckerberg juga mengumumkan rencana investasi hingga US$65 miliar (sekitar Rp1,074 triliun) untuk memajukan ambisi AI perusahaan. Perusahaan ini juga berencana mengadakan acara yang didedikasikan untuk AI pada 29 April mendatang.
Meta AI memiliki sekitar 700 juta pengguna aktif bulanan, naik dari 600 juta pada bulan Desember. Namun, para analis merasa sulit untuk membandingkan secara langsung penggunaan Meta AI dengan ChatGPT dan saingan lainnya karena tidak tersedia sebagai aplikasi individual.
David Curry, editor data untuk perusahaan wawasan Business of Apps, mengatakan bahwa situs web mandiri Meta AI menghasilkan kurang dari 10 juta tampilan per bulan.
Menurutnya angka ini "jauh di bawah layanan utama [ChatGPT, Gemini, dll] dan bahkan lebih rendah daripada beberapa pemain kelas menengah seperti Anthropic."
[Redaktur: Alpredo Gultom]